Akhir abad XIX hingga awal abad XX, tokoh Islam paling kharismatik di lawa Madura adalah Syaikhana Khalil, panggilan akrab KH. Muhammad Khahl Bangkalan, Madura. Beliau menjadi guru hampir semua kiai pendiri atau pengasuh pesantren besar di Jawa. Tercatat nama-nama seperti Hadratusy Syaikh Hasyim Asy'ari (pendiri Pesantren Tebuireng Jombang), Mbah Manab (pendiri Pesantren Lirboyo Kediri), KH. R. Syamsul Arifin pendiri Pesantren Sukorejo Situbondo), dan lain-lain yang merupakan murd Syaikhana Khalil. Cerita-cerita mistik yang tidak masuk akal (khariqul 'adah) juga banyak ditemukan dalam keseharian Syaikhana Khalil. Hal itu menambah pengakuan masyarakat akan kewalian tokoh ini. Karena, seorang wali (kekasih Allah), bagi sebagian masyarakat, dipercaya memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dipunyai orang kebanyakan. Latar Belakang Keluarga Banyak tokoh Islam atau pendiri pesantren yang merupakan keturunan bangsawan, ulama atau orang besar. Ada nilai lebih tersendiri ba...
sedikit contoh pengisi naskah hidup